Penghalusan Citra (image smoothing)
merupakan langkah untuk menghilangkan derau (noise) yang berasal dari berbagai
sumber dan dapat mengurangi kontras dan mensimulasikan citra yang tidak fokus.
Derau (noise) ini pada umumnya berupa intensitas (derajat keabuan) suatu pixel
yang tidak berkaitan dengan titik tetangganya. Derau (noise) ini pada umumnya
mudah di lihat oleh mata, karena sangat berbeda dengan titik tetangganya.
Lazimnya derau (noise) ini memiliki spectrum frekuensi ruang (spatial
frequency) yang jauh lebih tinggi dari komponen-komponen citra, karena derau
(noise) tidak mempunyai ikatan dengan komponen-komponen citra.komponen citra
yang berfrekuensi rendah akan diloloskan dan komponen yang mempunyai frekuensi
tinggi akan ditahan.
Dalam
penghalusan citra ini ada beberapa metode yang digunakan dan diantaranya :
a. Metode
low pass filter merupakan metode penghalusan sebuah sinyal atau citra.
Smoothing/blurring/penghalusan dicapai dalam domain frekuensi tinggi. Smoothing
dapat membantu menghilangkan noise, karena noise/interference disebabkan oleh
frekuensi tinggi.
b. metode
median filter merupakan salah satu teknik peningkatan kualitas citra dalam
domain spasial. Metode ini termasuk dalam kategori non linear filtering. Cara
kerjanya hampir sama mean filtering namum, pada mean filtering dalam setiap
pixel output di atur ke tingkat rata-rata dari nilai-nilai pixel dalam mask
yang ditentukan. Pada median filtering nilai pixel output ditentukan oleh
median dari lingkungan dari mask yang ditentukan.median dicari dengan melakukan
pengurutan terhadap nilai pixel dari mask yang sudah ditentukan, kemudian di
cari nilai tengahnya.
c. metode penghalusan seragam (Uniform Smoothing)
merupakan metode penghalusan citra yang dapat dilakukan dengan memberikan nilai
kepada mask yang digunakan.
d. metode
penghalusan Gaussian (Gaussian Smoothing) merupakan distribusi normal dimana
semakin besar nilai deviasi standar untuk distribusi normal,makin bnyak titik
tetangga yang diikutsertakan dalam perhitungan
e. metode
penghalusan dengan nilai ambang (Threshold Smoothing) merupakan citra yang
dilakukan dengan menambahkan sebuah nilai ambang atau threshold yang digunakan.
Operasi
penghalusan citra digunakan untuk menghilangkan gangguan pada citra. Gangguan
ini berupa titik-titik berwarna lain yang sangat berbeda dengan titik di
sekitarnya. Adapun cara membuat efek dalam penghalusan citra diantaranya :
a. Penghalusan
citra (image smoothing) menggunakan filter rata-rata merupakan proses
pemfilteran citra f(x,y) dengan filter rata-rata g(x,y) untuk berbagai ukuran
filter, dari ukuran 3x3, 5x5,7x7, dan seterusnya. Dari berbagai ukuran filter
ini, kita akan melihat ukuran filter yang paling mempunyai pengaruh penghalusan
terhadap citra tersebut.
b. Penghalusan
citra (image Smoothing) menggunakan filter Gaussian merupakan teknik yang
digunakan sama dengan penghalusan citra menggunakan filter rata-rata yaitu
melakukan proses pemfilteran citra f(x,y) dengan filter gaussian g(x,y) untuk
berbagai ukuran filter, dari ukuran 3x3,5x5,7x7, dan seterusnya. Dari berbagai
ukuran filter ini, kita akan melihat ukuran filter yang paling mempunyai
pengaruh penghalusan terhadap citra tersebut.
c. Penghalusan
Kualitas citra menggunakan filter minimum merupakan teknik memilih intensitas
paling gelap di antara intensitas-intensitas piksel yang tercakup dalam filter.
Operasi
penghalusan dapat dilakukan pada ranah spasial maupun pada ranah frekuensi.
Pada ranah spasial, operasi penghalusan dilakukan dengan mengganti intensitas
suatu pixel dengan rata-rata dari nilai pixel tersebut dengan nilai pixel-pixel
tetangganya. Operasi perata-rataan dapat dipandang sebagai konvulasi antara
citra f(x,y) dengan penapis h(x,y). Penapis h(x,y) pada operasi penghalusan
citra disebut juga penapis lolos rendah ( lowpass filter) karena penapis tersebut
menekan komponen yang berfrekuensi tinggi (misalnya pixel gangguan,pixel tepi)
dan meloloskan komponen yang berfrekuensi rendah.aturan untuk penapis lolos
rendah adalah semua koefisien penapis harus positif, jumlah semua koefisen
harus sama dengan 1. jika jumlah semua koefisien lebih besar dari 1, maka
konvolasi menghasilkan penguatan (tidak diinginkan). Jika jukmlah koefisien
kurang dari 1, maka yang dihasilkan adalah penurunan, dan nilai mutlak setiap
pixel di seluruh bagian citra berkurang. Akibatnya, citra hasil penghalusan
tampak lebih gelap.jika citra hasil penapisan lolos rendah dikurangi dari citra
semula (yang mengandung derau), maka yang dihasilkan adalah peningkatan
relative komponen citra yang berfrekuensi tinggi tanpa peningkatan komponen derau.
Operasi
Penghalusan citra dapat juga dilakukan dengan menggunakan penapis nirlanjar
yaitu :
a.
Penapis minimum
b.
Penapis maksimum
c.
Penapis median
Tidak ada komentar:
Posting Komentar