Jumat, 13 November 2015

PENGHALUSAN CITRA

            Penghalusan Citra (image smoothing) merupakan langkah untuk menghilangkan derau (noise) yang berasal dari berbagai sumber dan dapat mengurangi kontras dan mensimulasikan citra yang tidak fokus. Derau (noise) ini pada umumnya berupa intensitas (derajat keabuan) suatu pixel yang tidak berkaitan dengan titik tetangganya. Derau (noise) ini pada umumnya mudah di lihat oleh mata, karena sangat berbeda dengan titik tetangganya. Lazimnya derau (noise) ini memiliki spectrum frekuensi ruang (spatial frequency) yang jauh lebih tinggi dari komponen-komponen citra, karena derau (noise) tidak mempunyai ikatan dengan komponen-komponen citra.komponen citra yang berfrekuensi rendah akan diloloskan dan komponen yang mempunyai frekuensi tinggi akan ditahan.
Dalam penghalusan citra ini ada beberapa metode yang digunakan dan diantaranya :
a.       Metode low pass filter merupakan metode penghalusan sebuah sinyal atau citra. Smoothing/blurring/penghalusan dicapai dalam domain frekuensi tinggi. Smoothing dapat membantu menghilangkan noise, karena noise/interference disebabkan oleh frekuensi tinggi.
b.      metode median filter merupakan salah satu teknik peningkatan kualitas citra dalam domain spasial. Metode ini termasuk dalam kategori non linear filtering. Cara kerjanya hampir sama mean filtering namum, pada mean filtering dalam setiap pixel output di atur ke tingkat rata-rata dari nilai-nilai pixel dalam mask yang ditentukan. Pada median filtering nilai pixel output ditentukan oleh median dari lingkungan dari mask yang ditentukan.median dicari dengan melakukan pengurutan terhadap nilai pixel dari mask yang sudah ditentukan, kemudian di cari nilai tengahnya.
c.        metode penghalusan seragam (Uniform Smoothing) merupakan metode penghalusan citra yang dapat dilakukan dengan memberikan nilai kepada mask yang digunakan.
d.      metode penghalusan Gaussian (Gaussian Smoothing) merupakan distribusi normal dimana semakin besar nilai deviasi standar untuk distribusi normal,makin bnyak titik tetangga yang diikutsertakan dalam perhitungan
e.       metode penghalusan dengan nilai ambang (Threshold Smoothing) merupakan citra yang dilakukan dengan menambahkan sebuah nilai ambang atau threshold yang digunakan.
Operasi penghalusan citra digunakan untuk menghilangkan gangguan pada citra. Gangguan ini berupa titik-titik berwarna lain yang sangat berbeda dengan titik di sekitarnya. Adapun cara membuat efek dalam penghalusan citra diantaranya :
a.       Penghalusan citra (image smoothing) menggunakan filter rata-rata merupakan proses pemfilteran citra f(x,y) dengan filter rata-rata g(x,y) untuk berbagai ukuran filter, dari ukuran 3x3, 5x5,7x7, dan seterusnya. Dari berbagai ukuran filter ini, kita akan melihat ukuran filter yang paling mempunyai pengaruh penghalusan terhadap citra tersebut.
b.      Penghalusan citra (image Smoothing) menggunakan filter Gaussian merupakan teknik yang digunakan sama dengan penghalusan citra menggunakan filter rata-rata yaitu melakukan proses pemfilteran citra f(x,y) dengan filter gaussian g(x,y) untuk berbagai ukuran filter, dari ukuran 3x3,5x5,7x7, dan seterusnya. Dari berbagai ukuran filter ini, kita akan melihat ukuran filter yang paling mempunyai pengaruh penghalusan terhadap citra tersebut.
c.       Penghalusan Kualitas citra menggunakan filter minimum merupakan teknik memilih intensitas paling gelap di antara intensitas-intensitas piksel yang tercakup dalam filter.
Operasi penghalusan dapat dilakukan pada ranah spasial maupun pada ranah frekuensi. Pada ranah spasial, operasi penghalusan dilakukan dengan mengganti intensitas suatu pixel dengan rata-rata dari nilai pixel tersebut dengan nilai pixel-pixel tetangganya. Operasi perata-rataan dapat dipandang sebagai konvulasi antara citra f(x,y) dengan penapis h(x,y). Penapis h(x,y) pada operasi penghalusan citra disebut juga penapis lolos rendah ( lowpass filter) karena penapis tersebut menekan komponen yang berfrekuensi tinggi (misalnya pixel gangguan,pixel tepi) dan meloloskan komponen yang berfrekuensi rendah.aturan untuk penapis lolos rendah adalah semua koefisien penapis harus positif, jumlah semua koefisen harus sama dengan 1. jika jumlah semua koefisien lebih besar dari 1, maka konvolasi menghasilkan penguatan (tidak diinginkan). Jika jukmlah koefisien kurang dari 1, maka yang dihasilkan adalah penurunan, dan nilai mutlak setiap pixel di seluruh bagian citra berkurang. Akibatnya, citra hasil penghalusan tampak lebih gelap.jika citra hasil penapisan lolos rendah dikurangi dari citra semula (yang mengandung derau), maka yang dihasilkan adalah peningkatan relative komponen citra yang berfrekuensi tinggi tanpa peningkatan komponen derau.
Operasi Penghalusan citra dapat juga dilakukan dengan menggunakan penapis nirlanjar yaitu :
a.       Penapis minimum
b.      Penapis maksimum

c.       Penapis median

Tidak ada komentar:

Posting Komentar