Histogram
merupakan sebuah diagram yang menunjukkan jumlah titik yang terdapat pada
sebuah citra untuk setiap tingkat keabuan (Hestiningsih, 2009). Sumbu x (absis) pada histogram menunjukkan
tingkat warna, sedangkan sumbu y (ordinat) menunjukkan frekuensi
kemunculan titik. Contoh sebuah gambar dan histogramnya dapat dilihat pada
gambar berikut
Histogram dari sebuah citra
dapat dimodifikasi untuk memperoleh citra yang sesuai dengan keinginan atau
memperbaiki kualitas citra. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk
memodifikasi histogram citra adalah perataan histogram (histogram
equalization). Histogram
equalization adalah
sebuah proses yang mengubah distribusi nilai derajat keabuan pada sebuah citra
sehingga menjadi seragam (uniform). Tujuan dari histogram
equalization adalah untuk memperoleh penyebaran histogram yang
merata sehingga setiap derajat keabuan memiliki jumlah piksel yang relatif
sama. Perataan histogram diperoleh dengan cara mengubah derajat keabuan sebuah
piksel (r) dengan derajat keabuan yang baru (s)
dengan sebuah fungsi transformasi T (Gonzalez, 2002). Secara matematis
dapat ditulis dengan persamaan: s
= T(r). r dapat diperoleh kembali dari s dengan
transformasi invers seperti pada persamaandimana
. Rumus yang digunakan
untuk menghitung histogram
equalization dapat ditulis seperti pada persamaan berikut:
dimana nk adalah nilai piksel pada derajat
keabuan k,
dan n adalah jumlah seluruh piksel pada
citra. Dari perumusan tersebut dapat diartikan bahwa derajat keabuan (k)
dinormalkan terhadap derajat keabuan (L-1).
Nilai rk = 0 menyatakan hitam, dan rk= 1
menyatakan putih dalam skala keabuan yang didefinisikan.
Rumus lain yang dapat digunakan untuk menghitung histogram equalization pada citra dengan skala keabuan k bit adalah seperti pada persamaan berikut: dimana
Rumus lain yang dapat digunakan untuk menghitung histogram equalization pada citra dengan skala keabuan k bit adalah seperti pada persamaan berikut: dimana
Ci =
distribusi kumulatif dari nilai skala keabuan ke –i dari citra asli
round = fungsi pembulatan ke bilangan yang terdekat
Ko = nilai keabuan hasil histogram equalization
w = lebar citra
h = tinggi citra
round = fungsi pembulatan ke bilangan yang terdekat
Ko = nilai keabuan hasil histogram equalization
w = lebar citra
h = tinggi citra
Gambar berikut merupakan contoh
histogram citra asli yang belum diratakan dan histogram citra setelah proses equalization.
Sedangkan contoh tahap-tahap
perhitungan manual untuk ekualisasi histogram adalah sebagai berikut:
1. Misalkan terdapat sebuah
citra keabuan dengan nilai-nilai piksel sebagaik berikut:
2. Dari nilai piksel pada
matriks citra tersebut, dihitung frekuensi dan distribusi kumulatif dari nilai
skala keabuannya. Daftar frekuensi dan pehitungan distribusi kumulatif dapat
dilihat pada tabel berikut:
3. Menghitung nilai
keabuan dari hasil perhitungan distribusi kumulatif menggunakan rumus yang
sebelumnya telah dituliskan di atas. Berikut ini merupakan contoh
perhitungan untuk skala keabuan 2 dan 30:
Hasil perhitungan untuk seluruh
nilai skala keabuan dapat dlihat pada tabel berikut:
Sedangkan matriks citra setelah
proses histogram
equalization adalah
sebagai berikut:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar