Penggabungan Citra
Penggabungan citra atau juga sering dikenal dengan Image
fusionadalah suatu proses penggabungan informasi menarik dalam dua atau lebih
gambar menjadi satu gambar yang bertujuan untuk mengkombinasikan informasi
spasial yang lebih tinggi dalam satu band dengan informasi spectral yang lebih
tinggi pada dataset yang lain. Penggabungan citra dilakukan untuk menajamkan
resolusi sebuah gambar. Secara sederhana penggabungan citra secara definisi ada
3, yaitu:
1. Fusion adalah
penggabungan antara dua citra atau lebih yang dijadikan menjadi suatu citra
yang baru dengan menggunakan beberapa algoritma tertentu,
2. Merging adalah
penggabungan dengan pemahaman bahwa dua citra atau lebih yang dijadikan satu
dengan teknik penajaman dan penormalan citra tertentu,
3. Combination adalah
penggabungan beberapa band dalam suatu citra multi untuk suatu tujuan tertentu.
Metode penggabungan standar fusi citra didasarkan pada
Red-Green-Blue (RGB) untuk transformasi Intensity-Hue-Saturation (IHS).
Langkah-langkah yang biasa terlibat dalam fusi citra satelit adalah sebagai
berikut:
a. Mengubah ukuran
gambar miultispektral resolusi rendah dengan ukuran yang sama seperti gambar
pankromatik
b. Mengubah band R, G dan
B dari citra multispektral menjadi komponen-komponen HIS
c. Memodifikasi
gambar pankromatik sehubungan dengan citra multispektral. Hal ini biasanya
dilakukan oleh pencocokan histrogram dari citra pankromatik dengan komponen intensitas
dari citra pankromatik dengan komponen intensitas dari citra multispektral
sebagai referensi
d. Mengganti komponen
intensitas dengan citra pankromatik dan melakukan transformasi invers untuk
mendapatkan gambar multispektral resolusi tinggi.
Koreksi Geometri
Sebelum
data citra dapat diolah, sistem proyeksi/koordinat peta harus didefinisikan dan
disesuaikan terlebih dahulu dengan areal kerja atau dengan data spasial yang
telah ada sebelumnya. Dalam koreksi geometrik, istilahrektifikasi digunakan
bila data citra dikoreksi dengan peta dasar sebagai acuannya. Sedangkan untuk
data citra yang dikoreksi dengan acuan citra lain yang telah terkoreksi
digunakan istilah registrasi.
Koreksi
geometrik merupakan tahapan agar data citra dapat diproyeksikan sesuai dengan
sistem koordinat yang digunakan. Acuan dari koreksi geometrik ini dapat berupa
peta dasar ataupun data citra sebelumnya yang telah terkoreksi. Secara umum,
dalam ER Mapper sendiri terdapat empat tipe pengoperasian rektifikasi :
· Image
to map rectification,
· Image
to image retrification,
· Map
to map transformation, yaitu mentransformasikan data yang terkoreksi
menjadi datum/map projection yang baru,
· Image
rotation, memutar citra menjadi beberapa derajat.
Koreksi geometri dilakukan dengan menggunakan acuan titik
kontrol yang dikenal dengan Ground Control Point (GCP). Titik kontrol
yang ditentukan merupakan titik-titik dari objek yang bersifat permanen dan
dapat diidentifikasi di atas citra dan peta dasar. GCP dapat berupa persilangan
jalan, percabangan sungai, persilangan antara jalan dengan sungai (jembatan)
atau objek lain.
Langkah
awal Koreksi geometrik adalah menentukan metode yang akan digunakan untuk
melakukan koreksi. Metoda yang akan digunakan tergantung pada jenis data
(Resolusi Spasial), jenis kesalahan geometris (skew, yaw, Roll, pitch). Menurut
wizard ER Mapper6.4, terdapat 7 Geocoding Type, yaitu:
a. Tryangulation biasanya
digunakan untuk data yang mengalami banyak pergeseran/distorsi skew dan yaw.
Juga digunakan untuk data yang tidak sama ukuran pixelnya pada satu set data.
b. Polynomial biasanya
digunakan untuk data citra yang mengalami pergeseran linear, ukuran pixel sama
dalam satu set, untuk data resolusi spasial tinggi maupun rendah.
c. Orthorectify using
ground control point digunakan selain untuk mengoreksi citra secara geometris,
juga mengoreksi citra berdasarkan ketinggian geografisnya. Jika tidak
menggunakn orthorectify, maka puncak gunung akan bergeser letaknya dari posisi
sebenarnya, walupun sudah dikoreksi secara geometris.
d. Orthorectify using
exterior orientation
e. Map to map
projection
f. Known
Point Registration
g. Rotation digunakan
untuk mengoreksi citra karena terjadi pergeseran citra yang terlihat berputar,
baik searah jarum jam maupun berlawanan jarum jam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar